Kata Pengantar
Bissmillahirrahmanirrahim,
Dengan Nama Allah
lagi maha pengasih dan maha penyayang, dan tidak lupa kita panjatkan puji dan
syukur kekhadirat Allah SWT, Semoga makalah yang saya buat ini berguna bagi
Mahasiswa/mahasiswi, dan bermanfa’at bagi yang membacanya, meski dalam makalah
ini jauh dari kata sempurna.
Tapi saya berharap dengan adanya makalah yang
saya buat ini dapat bermanfa’at bagi siapa saja yang membaca makalah ini dan
mendapat paidah dan manfa’at yang mendalam, dan menambah wawasan dalam bidang
ilmu teknologi jaringan computer.
Dan jika ada
kekurangan, kekhilafan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini saya mohon
ma’af sebesar – besarnya, maka dari itu saya berharap keritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan ilmu pengetahuan tentang Jarkom ini dan makalah
ini.
Demikian saya
sampaikan, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih banyak.
Senin,
07 Maret 2016
BAHRI
NPM
14630211
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… 1
Daftar isi ………………………………………………………………………………….. 2
BAB I ……………………………………………………………………………………… 3
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 3
Pengertian, Sejarah, dan Komponen Wireless LAN ……………………………………. 3
Jaringan Wireless ………………………………………………………………………… 3
Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) ………………………………………. 4
Pokok Permasalahan …………………………………………………………………….. 5
Batasan Masalah ………………………………………………………………………… 5
BAB II …………………………………………………………………………………… 6
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………. 6
Wireless LAN ……………………………………………………………………………. 6
4 komponen utama dari wireless LAN ………………………………………………….. 6
Kelebihan WLAN ………………………………………………………………………… 7
Kekurangan WLAN ………………………………………………………………………. 7
Aplikasi Wireless LAN …………………………………………………………………… 8
BAB III …………………………………………………………………………………… 9
Kesimpulan ……………………………………………………………………………….. 9
Daftar Pustaka
…………………………………………………………………………….. 11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian, Sejarah, dan Komponen Wireless LAN.
Jaringan Wireless.
Wireless atau wireless network
merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya
sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media
udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN
merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan
lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang
digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data,
sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari
aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel
diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga
varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI
(Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa
di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer
data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya
802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5
Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN).
Wireless Local Area Network (WLAN)
dalam buku CISCO CCNP DanJaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi
untuk menjangkauwilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk
menjangkaupengguna bergerak (mobile user).
Standar resmi teknologi WLAN adalah
IEEE 802.11, 802.11
mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN
yang merupakan kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri terbagi
dalambeberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e, 802.11f, dan
802.11g.Teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi
(WirelessFidelity).
Wi-fi adalah sinyal radio yang
memancarkan koneksi internet hingga 90meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang
dimiliki oleh wireless EthernetCompability Alliance (WECA), sebuah organisasi
non-profit yang berdiri sejak1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal
dengan sebutan Wireless LocalArea Network (WLAN).
WLAN mentransfer data melalui udara
dengan menggunakan gelombangelektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT
(Spread-SprectumTechnology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user
menggunakan pitafrekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu
pengembanganteknologi CDMA (Code Devison Multiple Access). Dengan urutan kode
dataditransfer ke udara dan diterima yang berhak dengan kode tersebut.
Pokok Permasalahan.
Berdasarkan latar belakang masalah
yang penulis kemukakan di atas maka pokok
permasalahannya adalah mengapa infrastruktur jaringan tanpa kabel (
WLAN ) sangatdiperlukan di Gedung Teknik Informatika FTIf – ITS ?.
v
Cost
atau biaya yang digunakan untuk memaksimalkan infrastruktur jaringan dengan
kabel sangat mahal.
v
Peletakan
kabel tidak akan bisa diantisipasi dengan baik karena mengingat pemakaian atau
user yang memakai laptop dan handphone dengan teknologi wifi sangat banyak.
v
Perubahan
pada infrastruktur kabel pada gedung apabila terjadi pengambangan gedung atau
penambahan gedung.
v
Tingkat
efektifitas pemakaian fasilitas untuk proses belajar mengajar di Jurusan Teknik
Informatika FTIf – ITS.
Batasan Masalah
Batasan Masalah yang penulis angkat dari permasalahan di atas
adalah hanyasebatas perancangan Wireless Local Area Network ( WLAN ), Instalasi
Server,Konfigurasi Jaringan, serta Manajemen User.
BAB II
PEMBAHASAN
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada
dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya
saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media
wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas
dari wireless device.
4 komponen utama dari wireless LAN
1-Perangkat keras atau hardware
ü Perangkat wireless fidelity Sejenis melalui gelombang electromagnet
atau Radio Frequency atau RF.
ü Access Point atau Access Point Router Menghubungkan wi-fi klien
dengan jaringan LAN melalui koneksi kabel
ü Wireless LAN adapter Perantara atau penghubung antara komputer dan
wireless access point
2-Antenna
ü Antena Omni – Directional
ü Antena Directional untuk memancarkan dan menerima signal Radio
frequency.
ü Perangkat Lunak atau software
3--Firmware
ü Firmware adalah operating system yang menjalankan perangkat Access
point. Setiap merk access point memiliki
firmware yang berbeda-beda.
ü KonfigurasiKonfigurasi adalah pengaturan secara software yang
berperan untuk mengatur agar klien dan access point dapat terhubung.
ü Keamanan
4-Mobile/Desktop PC
ü Tanpa pengaman, access point bisa terhubung dengan client mana
saja.
ü Fungsi pengaman pada wireless LAN adalah agar access point
benar-benar terkoneksi dengan benar.
Kelebihan WLAN :
1. Mobilitas Tinggi
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi
3. Menurunkan biaya kepemilikan
4. Fleksibel
5. Scalable
Kekurangan WLAN :
1. Delay yang besar
2. Biaya peralatan mahal
3. Adanya masalah propagasi radio
seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan
spektrum
6. Keamanan / kerahasiaan data
kurang terjamin
Aplikasi Wireless LAN
Akses
Role
Wireless LAN kebanyakan menyebar
dalam suatu lapisan akses,maksudnya mereka digunakan sebagai suatu titik
masukan ke dalam suatu kabeljaringan. Di masa lalu, akses telah digambarkan
sebagai dial-up, ADSI,kabel/telegram, selular, Ethernet, Token Ring, Frame
Relay, ATM, dan lain lain.wireless cara sederhana yang lain untuk para user
dalam mengakses jaringantersebut. Wireless LAN adalah lapisan jaringan Data-Link
seperti cara akses semuanya hanya mendaftar saja. Dalam kaitan dengan
kecepatan, jaringannirkabel tidaklah tepat diterapkan dalam distributor atau
sebagai inti dalam
jaringan. Tentu saja, dalam jaringan
kecil, mungkin tidak ada perbedaan antarainti, Distribusi, atau Lapisan akses
dari jaringan tersebut. Lapisan inti dari suatujaringan harus sangat stabil dan
sangat cepat, mampu menangani suatu jumlahyang luar biasa dengan sedikit
kesulitan dan pengalaman tidak ada penurunanwaktu. Lapisan distribusi suatu
jaringan harus cepat, fleksibel, dan dapatdiandalkan. Wireless LAN tidak secara
khusus dibutuhkan sebagai suatu solusiperusahaan. Gambar 1.1 menggambarkan
klien dengan cepat memperoleh aksesdalam suatu kabel jaringan melalui hubungan
suatu alat koneksi (point access).
BAB III
Kesimpulan
Wireless LAN adalah suatu jaringan
komputer yang saling terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari
komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio
atau gelombang cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi
radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk
saling menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi
dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Dizaman era globalisasi ini sudah banyak tempat - tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi yang biasa disebut dengan
hotspot. Dengan hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung
dengan internet dengan menggunakan titik akses (hotspot) terdekat.
PENUTUP
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN,
seperti :
v Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah
melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai
pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya
terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi
jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk
menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to
peer)
v Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan
WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari
luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa
ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting
karena jalur komunikasi databisa saja berisi data-data rahasia dan penting,
sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah
distandarkan.
v Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point
mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur,
para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an
client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada
tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Daftar
Pustaka
·
Diposkan
oleh Ari Firmansyah di 22.34
·
Diposkan
oleh arieny's di 00.55
·
Ahmad
Junaidy Abdillah,
·
Certified
Wireless Network Administraror. Official Study Guide, Exam PWO-100,
Objective-by-Objective coverage of the CWNA certification exam.
No comments:
Post a Comment